Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan dengan menggunakan tangan dan penglihatan untuk memeriksa apakah ada perubahan fisik pada payudara. Proses ini dilakukan agar semua perubahan yang mengarah pada kondisi yang lebih serius dapat segera ditangani.
Penting untuk menyadari bagaimana bentuk normal payudara dan ada tidaknya perubahan dari waktu ke waktu. Payudara umumnya akan terasa berbeda di masa menstruasi. Sebelum dan selama periode ini, kebanyakan wanita merasa payudaranya akan menjadi makin kencang dan padat. Memasuki masa menopause, payudara akan terasa lebih kendur dan lembut.
Namun ada perubahan tertentu yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi indikasi adanya penyakit. Pemeriksaan payudara sendiri umumnya bertujuan untuk mengetahui bentuk payudara normal, menyadari ada tidaknya perubahan pada payudara, dan agar perubahan apa pun dapat segera dikonsultasikan dan tidak terlambat ditangani.
Bagaimana Cara Memeriksa Payudara?
Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah beberapa hari setelah periode menstruasi Anda berakhir. Pada masa menstruasi, kadar hormon berfluktuasi sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk payudara yang mengencang.
Terdapat beberapa cara untuk melakukan pemeriksaan. Anda dapat memilih yang sesuai dengan kenyamanan Anda.
Di depan cermin
Untuk melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri, Anda hanya memerlukan tangan, penglihatan, dan cermin. Berdirilah di depan kaca, buka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan terdapat cukup pencahayaan dalam ruangan tersebut dan lakukan cara berikut.
Saat mandi
Anda juga dapat memeriksa payudara saat mandi. Busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa benjolan atau perubahan pada payudara. Angkat satu tangan ke belakang kepala. Dengan tangan lain yang dilumuri sabun, raba payudara di sisi tangan yang terangkat. Gunakan jari untuk menekan-nekan bagian demi bagian dengan lembut. Lakukan pada payudara di sisi lain.
Berbaring
Pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan berbaring. Pilih tempat tidur atau permukaan datar lain yang nyaman. Saat berbaring, payudara menjadi melebar dan memudahkan untuk diperiksa.
Sambil berbaring, tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak. Tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan losion dan gunakan jari untuk meraba payudara kanan.
Ibaratkan payudara seperti permukaan jam. Mulailah gerakan dari titik jam 12 ke angka 1 dengan gerakan melingkar. Setelah satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh permukaan payudara hingga ke puting selesai teraba.
Tidak perlu terburu-buru saat melakukan pemeriksaan. Pastikan semua permukaan payudara telah teraba dengan seksama.
Hal yang perlu diperhatikan saat dan setelah melakukan pemeriksaan adalah tetap tenang jika mendapati perubahan pada payudara. Meski harus tetap waspada, namun sebagian besar perubahan fisik tidak mengarah pada kanker. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis kelainan. Sebagian besar benjolan pada payudara juga merupakan tumor jinak yang tidak bersifat kanker.
Jika Terdapat Perubahan
Benjolan atau perubahan payudara ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun memang hanya sedikit yang mengarah pada penyakit yang serius. Sekitar 1 dari 10 benjolan pada payudara bersifat kanker. Akan tetapi, kanker yang terlambat ditangani akan membawa dampak yang sangat serius. Oleh karenanya, segera periksakan diri ke dokter jika dalam pemeriksaan mandiri Anda menemukan:
Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosis penyebab perubahan, seperti pemeriksaan mamogram dan USG.
Periksa payudara lebih sering jika usia Anda telah mencapai 50 tahun atau lebih. Pemeriksaan untuk mendeteksi potensi kanker juga perlu dilakukan secara teratur.
© 2018-2024 | Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura Kelapa Gading | Privacy Policy